Singa
Barong adalah nama kereta pusaka di Kraton Kasepuhan Cirebon, berbentuk barong,
sejenis binatang mitologis atau ajaib. Keajaiban wujudnya itu bisa dilihat dari
adanya berbagai unsur, yang merupakan penggabungan antara singa atau macan
(tubuh, kaki, mata), gajah (berbelalai), garuda (bersayap), dan naga (mulut
yang menyeringai dengan lidah menjulur). Istilah barong itu sendiri, yang
banyak terdapat dalam kesenian di pulau Jawa dan Bali, memiliki makna “ajaib”,
yaitu seekor binatang bukan yang nyata ditemukan dalam realita kehidupan. Dalam
hal Singa Barong, pengambilan keempat jenis binatang itu mungkin terutama
berdasar pada makna kekuatan atau keperkasaannya. Hal itu dipertegas dengan
belalai yang melingkar ke atas keningnya itu “memegang” senjata trisula (tiga
mata-tombak, terdapat di kedua ujung depan dan belakang), yang menambah
ekspresi atas kekuatan dan keangkerannya. Kereta Singa Barong ditarik oleh kerbau bule (kerbau putih). Kereta Singa Barong ini terakhir di gunakan pada tahun 1942.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar